Mungkin
apabila kamu mendengar kata “hunian di atas air atau kampung nelayan”,
pasti yang terbayang adalah permukiman yang jorok, kotor dan tidak
tertata dengan baik. Tidak demikian yang ada di kampung nelayan
“Bontang Kuala”. Aku jadi ingat waktu pertama kalinya aku datang ke
Bontang beberapa tahun yang lalu, aku sempat terpesona dengan kesan
pertama yang ada di daerah ini. Jarak tempuh yang sangat dekat dengan
Kota Bontang serta akses jalan yang lebar dan asri yang disepanjang
jalan akan kita temukan tanaman mangrove yang indah. Selain itu adanya
pedestrian buat pejalan kaki dan tersedianya tempat nongkrong buat
pengunjung yang terbuat dari kayu ulin menambah kesan tersendiri pada
saat perjalanan menuju Bontang Kuala
Bontang
Kuala terletak di bagian timur Kota Bontang dan berhadapan langsung
dengan Selat Makassar. Bontang Kuala merupakan perkampungan diatas laut
yang sebuah daerah wisata yang penghuninya adalah penduduk asli
Bontang. Permukiman ini dihuni kurang lebih sekitar 300 KK yang sebagian
besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Bangunan yang ada
mayoritas terbuat dari kayu ulin seperti rumah tinggal, halaman, akses
jalan, tempat ibadah, rumah makan, gedung olah raga serta ruang terbuka
yang menjadi pusat berkumpulnya penduduk setempat dan para pengunjung /
wisatawan.
Bontang
Kuala merupakan daerah wisata laut yang sangat menawan yang ramai
dikunjungi wisatawan, baik wisatawan dalam maupun luar negeri. Sore
hari adalah waktu yang sangat tepat apabila anda ingin menikmati suasana
pemandangan laut dengan bersantai sambil menikmati hidangan khas
daerah ini. Terdapat pusat wisata kuliner yang terdiri dari restoran
dan kafe dengan menu aneka masakan dan minuman khas seperti ikan bakar,
kepiting, udang, cumi-cumi, pisang gapit, jajanan khas Bontang Kuala
serta Sambal Gami. Restoran dan kafe berada di atas air dan mempunyai
ciri khas masing-masing, contohnya terdapat kafe yang berbentuk kapal
laut yang berada di atas air yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di
Bontang Kuala para pengunjung dimanjakan dengan pemandangan alam
terbuka dan similir angin dari arah laut serta dapat menikmati
keindahan sunset.
Bontang
Kuala juga merupakan kawasan yang memberikan keseimbangan antara
manusia dan keseimbangan alam seperti vegetasi hutan mangrove. Pada
kawasan wisata ini anda akan disuguhkan pemandangan vegetasi mangrove
sepanjang koridor jalan menuju permukiman nelayan Bontang Kuala serta
di daerah pesisir pun keberadaan hutan mangrove dan permukiman penduduk
berdampingan dalam pelestarian ekosistem dan keindahan kawasan pesisir
Bontang Kuala. Dan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan memperkuat
ciri khas di sepanjang koridor pintu masuk kawasan wisata Bontang Kuala ,
kawasan ini ditata dengan konsep ekowisata dan tetap memperhatikan
potensi historis dan lingkungan serta potensi keindahan flora hutan
bakau Bontang Kuala. Penataan kawasan ini meliputi kawasan ekowisata
dengan fasilitas panggung seperti gazebo, restoran panggung, tempat
memancing, srt shop dan dermaga perahu wisata. Pembangunan selalu tetap
menggunakan konsep ekowisata dengan konstruksi menggunakan dari kayu dan
meningkatkan luas hutan mangrove yang ada. Uniknya teryata terdapat
segerombolan monyet yang berada di daerah sekitar tanaman mangrove
(bakau) tersebut sedang mencari makan hingga ke daerah permukiman
nelayan, Monyet sedang bermain dan mencari makan, dari monyet dewasa
sampe monyet yang masih bayi yang digendong oleh ibunya. Saya pun tidak
percaya kalo monyet liar berjenis kera berekor panjang ini senang
mencari makan dari buah tanaman bakau dan apabila buah tanaman bakau
tersebut habis maka mereka akan lari ke permukiman penduduk Bontang
Kuala sekitar pagi sekali atau sore menjelang magrib.
Pada
setiap akhir tahun terdapat perayaan tradisi pesta laut yang
menampilkan beragam atraksi seni tari, budaya, olahraga air serta
ritual budaya setempat. Selain itu Bontang Kuala merupakan sentra
produksi terasi serta rumput laut dan ikan-ikan laut. Sehingga penduduk
sekitar menjual hasil laut produksi mereka dengan menjual oleh-oleh
khas Bontang Kuala seperti ikan kering berbagai jenis, terasi, udang
kering, manisan, rumput laut dll.
Jika anda tertarik, silahkan kunjungi tempat wisata tersebut. Mohon di maafkan jika ada kata-kata yang salah. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar